Pengenalan Mekatronika
POKOK BAHASAN:
1. Pendahuluan
2. Pengertian Mekatronika
3. Aplikasi-Aplikasi
Mekatronika
TUJUAN BELAJAR:
Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu:
Memahami
tentang Mekatronika
dan dapat menjelaskan contoh- contoh
aplikasi yang termasuk mekatronika
1.1. Pendahuluan
Mekatronika
adalah
kata baru
yang lahir
di Jepang
pada awal
tahun
1970an yang merupakan gabungan antara 2 kata yaitu mechanics dan electroinics. Sekarang ini sering terlihat barang barang mekatronik seperti robot,
mesin bubut NC, kamera digital, printer dan lain
sebagainya. Persamaan dari barang-barang mekatronik ini adalah objek yang dikendalikan adalah gerakan mesin. Jika dibandingkan dengan gerakan mesin konvensional maka
gerakan mesin tersebut lebih bersifat fleksibel dan lebih
memiliki kecerdasan.
Hal
ini dimungkinkan karena
memanfaatkan kemajuan iptek micro-electronics. Artinya
dengan bantuan micro-electronics mesin dapat bergerak dengan lebih
cerdas. Jika seseorang memberikan sebuah perintah, lalu
semua dapat dipasrahkan ke mesih yang
dapat bererak secara otomatis. Ini santat membantu
menciptakan
mesiha tau
alat
yang praktis
dan mudah
digunakan. Sehigga
sumber daya
manusia seperti waktu dan otak dapat dipakai untuk pekerjaan
yang lain,
sehingga daapt menciptakan nilai
tambah.
Pada awalnya mekatronik diarahkan pada 3 target yaitu: penghematan
energi (energi
saving), pengecilan dimensi dan
peringanan berat dan peningkatan
kehandalan (reliability). Sekarang, setelah 30 tahun lebih
berlalu
dari
kelahirannya,
perlu
dirumuskan kembali arah
mekatronik sesuai dengan
perkembangan jaman. Dan khususnya untuk
Indonesia sebagai negara yang
masih berkembang dengan segudang permasalahnnya, rasanya arah mekatronik
perlu ditentukan agar dapat membantu memecahkan masalah-masalah yang
ada dengan tetap
memperhatikan
lingkungan regional dan
global.
1.2 Pengertian Mekatronika
Mekatronik adalah teknologi atau rekayasa yang menggabungkan
teknologi tentang mesin, elektronika, dan informatika untuk merancang, memproduksi,
mengoperasikan dan memelihara
sistem untuk mencapai tujuan yang diamanatkan. Seperti
diketahui
dari definisi
mekatronika adalah gabungan disiplin teknik mesin, teknik elektro,
teknik informatika,
dan teknik kendali. Pada awalnya, secara khusus
tidak ada disiplin
mekatronika. Untuk
menggabungkan
beberapa
disiplin iptek
tersebut,
mekatronika memerlukan teori kendali dan
teori sistem.
Secara sempit pengertian mekatronika mengarah pada teknologi kendali numerik yaitu teknologi mengendalikan mekanisme
menggunakan aktuator untuk mencapi tujuan
tertentu
dengan
memonitor
informasi kondisi
gerak
mesin menggunakan sensor, dan
memaukan informasi tersebut ke
dalam mikro-prosesor. Ini menumbangkan kemajuan yang
spektakuler jika
dibandingkan dengan kontrol
otomatis menggunakan
instrumen analog, karena
dapat merubah skenario kontrol secara fleksibel dan dapat memiliki fungsi
pengambilan keputusan
tingkat tinggi.
Contoh klasik barang
mekatronik adalah lengan robot dan mesin bubut kontrol numerik. Barang-barang
ini
dapat melakukan pekerjaan-pekerjaan yang berbeda-beda dengan cara
merubah program mereka sesuai kondisi
yang diminta, karena telah ditambahkan kemampuan kendali aktif yang canggih
terhadap mekanisme yang
telah ada. Beberapa manfaat penerapan mekatronik adalah sebagai
berikut:
1. Meningkatakan fleksibiltas
Manfaat terbesar yang dapat diperoleh dari penerapan mekatronik adalah
meningkatkan fleksibilitas
mesin
dengan menambahkan fungsi-fungsi baru
yang mayoritas merupakan kontribusi mikro-prosessor. Sebagai contoh, lengan
robot industri dapat melakukan
bebagai jenis pekerjaan
dengan merubah program peranti lunak di mikro-processornya seperti halnya lengan manusia. Ini yuang menjadi
faktor
utama dimungkinkannya
proses
produksi
produk yang beraneka ragam
tipenya dengan
jumlah yang sedikit-sedikit.
2. Meningkatakan Kehandalan
Pada mesin-mesin konvensional (manual) muncul berbagai masalah yang
diakibatkan oleh berbagai jenis gesekan pada mekanisme yang
digunakan seperti:
keusangan, masalah
sentuhan, getaran
dan kebisingan. Pada penggunaan mesin mesin tersebut diperlukan sarana dan operator yang
jumlahnya banyak untuk mencegah timbulanya masalah-masalah tersebut.
Dengan menerapkan switch semikonduktor misalnya, maka
masalah-masalah akibat sentuhan tersebut dapat diminimalkan sehingga meningkatkan kehandalan. Selain
itu dengan menggunakan komponen-komponen
mesin sebagai
pengendali
gerak, tingkat
presisi
dan kecepatan
telah
mencapai garis
saturasi yang sulit untuk
diangkat lagi. Dengan menerapkan kendali digital dan teknologi elektronika maka tingkat presisi mesin dan kecepatan gerak mesin dapat diangkat lebih
tinggi
lagi
sampai batas tertentu.
Batas ini misalnya adalah
rigiditas mesin yang menghalangi kecepatan lebih tinggi karena munculnya
getaran. Hal ini melahirkan tantangan baru yaitu menciptakan sistem mesin
yang memiliki rigditas mesin yang
menghalangi kecepatan lebih tinggi karena munculnya getaran. Hal
ini melahirkan tatangan baru yaitu menciptakan sistem
mesin yang memiliki
rigiditas
lebih tinggi.
Struktur mekatronika dapat dipilah menjadi 2 buah dunia yaitu dunia mekanika dan dunia elektronika. Di dunia
mekanika
terdapat mekansime
mesin sebagai
objek yang dikendalikan.
Di
dunia
elektronika terdapat beberapa
elemen mekatronika yaitu
: sensor, kontroler, rangkaian pengerak
aktuator dan sumber energi.
Elemen-elemen mekatronika dapat dijejalaskan sebagai berikut:
Mekanisme mesin. Ini adalah objek kendali yang
bisa berupa lengan robor,
mekanisme penggerak otomotif, generator pembangkit listrik dan
lain sebagainya. Sensor.
Ini
adalah
elemen yang bertugas memonitor keadaan objek yang
dikendali. Sensor ini dilengkapi dengan rangkaian pengkondisi
sinyal berfungsi memproses sinyal listrik menjadi sinyal yang mengandung informasi yang bisa dimanfaatkan.
Kontroler. Ini adalah elemen yang
mengambil keputusan apakah keadaan ojek kendali
telah sesuai dengan nilai referensi yang diinginkan, dan kemudian memproses infromasi untuk menetapkan nilai komando guna
merefisi keadaan objek kendali.
Rangkaian. Ini adalah elemen yang berfungsi menerima sinyal komando
dari kontroler
dan mengkonversinya menjadi
energi
yang mampu menggerakkan aktuator untuk melaksanakan komando dari kontroler. Elemen
ini selain menerima informasi dari konroler juga menerima
catu daya
berenergi
tinggi.
Aktutor. Ini adalah elemen yang
berfungsi mengkonversi energi dari energi listrik ke energi mekanik. Bentuk konkrit aktuator ini
misalnya:motor listrik, tabung hidrolik,
tabung penematik.
Dan lain sebagainya.
Sumber energi. Ini adalah elemen yang
mencatu energi listrik ke semua element
yang membutuhkannnya. Salah
satu bentuk
konkrit sumber energi adalah batere untuk sistem berpindah
tempat,
atau
adaptor AC-DC untuk sistem yang stasionari(tetap
di tempat).
Struktur mekatronik yang digambarkan disini
dari segi teori kendali
disebut sistem umpan
balik
(closed loop). Sistem umpan
balik ini meyerupai makhluk hidup, dimana
dalam melakukan kegiatan selalu merevisi tindakannya berdasarkan informasi umpan balik yang
dikirim oleh indar ke otak. Dengan
demikian mekatronik adalah merealisasikan sistem mekanik yang
mampu melakukan pekerjaan seperti halnya seorang manusi yang memiliki kondisi yang sempurna.
Batas formal antara berbagai disiplin ilmu rekayasa
(enggineering)
saati
ini semakin kabaru seiring
dengan perkembangan teknologi IC (Integrated Circuit =
rangkaian elektronika terpadu) dan komputer.
Hal ini terutama
terlihat jelas pada bidang mekanik dan elektronik yaitu semakin banyak produk
yang merupakan integrasi dari kedua bidang
tersebut, sehingga berkembang
suatu bidang yang disebut mekatronika, yang merupakan perluasan cakupan dari
bidang elektromekanik.
Beberapa definisi dari yang
diambil dari berbagai sumber diantaranya: “Integration of
micropocessor control
system, electrical
systems and
mechanical system” (Bolton,
Mechtronics).
The synergistic combination
fo precision mechanical engineering, electronic control and systems thinking
in the design of products and manufacturing processes”(Journal of Mechatornics).
“The synergistic
use of precision engineering, control and procesess (ME Magazine). “The interdisciplinary field of engineering dealing with the design of products whose
function relies on the
synergistic integration of
mechanical and electronic components coordinated by a control architecture. “(A Iciatore, D.G. and Histand, M.B.)
Dari berbagai pengertian diatas maka dicoba
disusun pengertian dari mekatronika yaitu integrasi dari sistem mekanik
dan elektronik yang dikendalikan dengan komputer
dan
dimanfaatkan pada produk maupun proses produksi. Saat ini mekatronika sudah dianggap sebagai bidang
tersendiri, meskipun tidak terlepas hubungannya dengan bidang lainnya.
1.3 Aplikasi Aplikasi Mekatronika
Saat ini pengendalian sistem
mekanik
hampir seluruhnya dilakukan
menggunakan sistem kendali elektronik dan sebagian besar diantaranya
menggunakan komputer. Contohnya
adalah mesin mobil. Dahulu sistem pembakaran yang
terjadi pada
silinder dikendalikan sepenuhnya secara mekanis. Banyak bahan bakar dan udara diataur langsung dari pedal lewat perantraaan kabel dengan perbandingan yang telah dissetel sebelumnya. Katup terbuka dan tertutup diatur secara
mekanik menggunkana camshaft tergantung
posisi piston.
Saat ini banyak sekali
sensor yang terlibat
pada
sistem
pembakaran mobil yaitu di antaranya sensor kecepatan
dan
posisi poros engkol,
sensor temperatur
udara dan bahan bakar, dan sensor pada pedal gas. Semua informasi dari sensor
tersebut diolah oleh sistem pengendali berupa komputer yang
disebut Engine Control Unit untuk digunakan mengatur waktu dan besarnya bukaan katup
serta perbandingan bahan bakar-udara yang
dapat disesuaikan dengan kondisi
mesin ataupun pengendara.
Pada mobil juga terdapat berbagai sistem lain yang
saat ini menerapkan
sistem mekatronika, yaitu sistem transmisi
automatis, sistem suspensi aktif,
sistem anti-lock braking system(ABS), sistem pengkondisi
udar, serta display
kecepatan, putraran
mesin
dan level bahan bakar.
Selain kendaraaan bermotor, mekatronika juga diterapkan pada
berbagai hal
antra lain :
a. Perancancang sensor/transduser
b. Peralatan
rumah tangga
dan perkantoran
:mesin
cuci,
mesin isap
debut, timbangan digital, micarowave, remote control, pembuat kopi,
sistem HVAC, kamera, mesin foto
kopi dan masih banyak lagi
c. Berbagai peranti pada komputer : mouse, printer. Disk drive, CD ROM
drive, keyboard.
d. Dunia penerbangan
: pengendalian pesawat
tebang secara Fly By
Wire(FBW)
e. Peralatan medis dan laboratorium
f. Bidang
Industri : monitoring dan kendali berbagai peralatan industri
g.
Bidang robotika
Komponen utama
pada suatu sistem mekatronika
adalah sensor, aktuator,
dan
kontroler. Sensor digunakan untuk mendeteksi variabel pada sistem. Aktuator befungsi
untuk memberikan aksi
pada sistem yang dikendalikan.
1.4.
Aspek
Pengendalian Elektrik
Sistem
Kendali mempunyai
tiga unsur yaitu
input, proses dan output.
Input
Proses
Output
Gambar 1.1.
Unsur-unsur sistem
kendali
Input pada umumnya berupa sinyal dari sebuth transduser, yaitu alat yang
dapat merubah
besaran fisik
menjadi besaran listrik,
misalnya tombol
tekan, saklar batas,
termostat,
dan lain-lain.
Transduser
memberikan informasi
mengenai besaran yang diukur,
kemudian infomrasi ini diproses oleh bagian
proses. Bagian proses dapat beruapa rangkaian kendali yang menggunakan
peralatan yang
dirangkai secara listrik, atau juga berupa suatu sistem kendali yang
dapat diprogram mislanya sistem berbasis mikroprosesor, mikrokontroler
atau PLC.
Pemrosesan informasi(sinyal input)
menghasilkan sinyal Output yang selanjutnya digunakan untuk mengaktifkan aktuator (peralatan Output) yang
dapat berupa motor listrik, kontaktor, katup selenoid, lampu dan sebagainya.
Dengan
peralatan
output, besar listrik
diubah kembali menjadi besar fisik.
Sistem Kendali
dibedakan menjadi
dua, yaitu sistem kendali
loop terbukan dan
sistem kendali loop tertutup.
1.4.1 Sistem Kendali
Loop
Terbuka
Sistem kendali loop terbuka adalah proses pengendali dimana variabel
Input mempengaruhi output yang
dihasilkan. Gambar 2 menunjukkan diagram blok sistem kendali loop terbuka.
Gangguan
Setting
Peralatan
Kendali
Sistem yang
dikendalikan
Output
Gambar 1.2.
sistem kendali loop
Terbuka
Dari gambar 3 diatas, dapat dipahami bahwa
tidak ada informasi yang diberikan oleh peralatan output kepada
bagian proses sehingga tidak diketahui
apakah hasil output sesuai dengan yang dikehendaki.
1.4.2
Sistem Kendali Loop Tertutup
Sistem Kendali loop tertutup
adalah suatu proses pengendalian di mana
variabel yang
dikendalikan
(output) disensor
secara
kontinyu,
kemduian dibandingkan
dengan besaran
acuan.
Variabel yang
dikendalikan dapat berupa hasil pengukuran temperatur, kelembaban, posisi mekanik, kecepatan putaran,
dan sebagainya. Hasil pengukuran tersebut diumpan-balikkan ke pembanding
(komparator) yang
dapat berupa peralatan mekanik, listrik, elektronik atau peneumatik.
Pemanding membandingkan sinyal
sensor yang
berasal
dari
variabel
yang
dikendalikan
dengan
besaran acuan,
dan
hasilnya beruapa
sinyal kesalahan. Selanjutnya, sinyal kesalahan diumpankan kepada peralatan kendali dan diproses untuk memperbaiki
kesalahan sehingga menghasilkan
output sesuai dengan yang dikehendaki. Dengan kata lain, kesalahan
sama dengan
nol.
Setting
Error
Peralatan
Gangguan
Sistem yang
dikendalikan
(Proses)
Output
Senso
Umpan Balik
Gambar 1.3.
sistem kendali loop Tertutup
1.5.
Peran
Teknologi Digital dalam Pengendalian
Perkembangan Teknologi rangkaian terintegrasi khususnya sistem
mikroprosesor memberikan kontribusi yang signifikan terhadap bidang
kendali digital Teknologi mikroprosesor
telah banyak diterapkan untuk pengendalian berbagai peralatan baik
industri hingga rumah
tangga. Kehadiran mikrokontroler
menjadi penerapan pengendali digital relatif
mudah diterapkan
pada berbagai
aplikasi yang portabel.
Hingga akhir tahun 1970,
sistem otomasi mesin dikendalikan oleh
rali
elektromagnet.
Dengan semakin meningkatnya perkembangan teknologi, tugas-tugas pengendalian dibuat dalam bentuk pengendalian terprogram yang
dapat dilakukan antara lain menggunakan PLC(Programmable Logic
Controller). Dengan
PLC, sinyal
dari
berbagai
peralatan luar diinterfis
sehingga fleksibel dalam mewujudkan sistem kendali. Disamping itu, kemampuannya dalam komunikasi jaringan memungkinkan penerapan yang
luas dalam berbagai
operasi
pengendalian sistem.
Dalam sistem
otomasi,
PLC merupakan ‘Jantung’
ssitem kendali. Dengan program yang
disimpan dalam memori PLC, dalam ekskusinya, PLC dapat memonitor
keadaan sistem
melalui sinyal dari peralatan input, kemudian didasarkan
atas
logika program menentukan rangkaian untuk pengendalian peralatan output luar.
PLC dapat digunakan untuk
mengendalikan tugas tugas sederhana yang
berulang-ulang, atau di-interkoneksi dengan yang lain
menggunakan
komputer melalui sejenis jaringan komunikasi untuk mengintegrasikan pengendalian
proses yang kompleks.
Cara Kerja sistem
kendali PLC
dapat dipahami dengan
diagram blik seperti ditunjukan pada Gambar 1.4.
|
PERA LATA N
OUT
PUT
Gambar 1.4.
Diagram Blok
PLC
1.6.
Aspek
Mekanika
Otomotif adalah ilmu yang mempelajari tentang alat-alat transportasi darat yang
menggunakan mesin, terutama mobil dan sepeda motor. Otomotif mulai berkembang sebagai cabang ilmu seiring dengan diciptakannya mesin
mobil. Dalam perkembangannya, mobil
menjadi alat
transportasi
kompleks yang terdiri dari ribuan komponen yang tergolong
dalam puluhan sistem dan subsistem.
Pompa bahan bakar adalah komponen penting dalam sebuah mobil
atau mesin kombusi dalam lainnya. Bahan bakar
harus dipompa dari tangki bensin ke mesin dan diantar dalam tekanan rendah ke
karburator atau dalam tekanan tinggi ke sistem injeksi bahan bakar. Beberapa
mesin injeksi bahan
bakar
memilki 2 macam pompa untuk tujuan ini: satu pompa
tekanan
rendah/volume besar di tangki dan satu tekanan tinggi/volume
rendah di atau dekat mesin.
Suspensi adalah kumpulan komponen tertentu yang
berfungsi meredam kejuatan, getaran yang terjadi pada kendaraan akibat permukaan jalan yang
tidak rata yang dapat
mengingkatkan kenyamanan berkendara dan
pengendalian kendaraan. Ada
dua jenis utama suspensi yaitu sistem suspensi dependen
dan
sistem suspensi independen.
Peredam kejut, shock absorber, shock breaker, atau damper adalah sebuah
alat mekanik yang didesain
utuk meredam hentakan
yang disebabkan oleh
energi kenetik. Peredam kejut adalah bagian penting
dalam suspensi kendaraan bermotor, roda pendaratan pesawat terbang, dan mendukung banyak mesin
industri. Peredam kejut
berurukuran besar juga digunakan dalam arsitek dan
teknik sipil untuk mengurangi kelemahan struktur akibat gempa bumi dan
resonansi.
Dalam kendaraan, alat ini berfungsi untuk mengurangi
efek
dari
kasarnya
permukaan jalan. Tanpa peredam kejut,
kendaraan dapat terlempar,
seperti
energi yang
disimpan dalam per/pegas, kemudian dilepaskan pada kendaraan,
barangkali melebihi gerakan suspensi. Kontrol gerakan berlebih pada suspensi tanpa peredam kejut diredam secara paksa oleh per yang
kaku, yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan
dalam berkendara. Peredam kejut diperkenankan menggunakan per yang
lembut yang mengontrol gerakan suspensi dalam
merespon gundukan atau
lubang. Dan
juga, berhubungan
dengan pelambatan efek fisik dalam ban itu sendiri, mengurangi grakan naik
turun per. Karena
ban
tidak selembut per, untuk meredam hendakan ban
mungkin dibutuhkan shock yang kaku yang lebih ideal untuk kendaraan.
Peredam kejut
pneumatik dan hidraulik
umumnya mengambil
bentuk sebuah silinder dengan piston
yang bergerak didalamnya.
Silinder harus diisi dengan cairan kentalm,
seperti minyak hidraulik atau udara. Cairan ini diisikan ke dalam dashpot.
Peredam kejut berbasi per umumnya menggunakan per
keong atau per daun Per ideal itu sendiri, bukanlah peredam kejut seperti per yang hanya menyimpan dan tidak
menghilangkan atau menyerap energi. Kendaraan biasanya menggunakan dua per atau pelang torsi yang
berfungsi sebagaimana
peredam kejut hidraulik.
Dalam kombinasi ini, peredam kejut secara khusus menyediakan psiton hidroaulik yang menyerap dan menghilangkan getaran.
Per tidak
dianggap sebagai peredam
kejut.
Peredam kejut harus menyerap atau
menghilangkan energi.
Desaiinya harus dipertimbangkan, oleh karena itu
harus dibuat ketika
mendesain atau memilih sebuath peredam kejut adalah ke
mana energi akan pergi.
Umumnya, dalam kebanyakan
dashpot, energi diubah
ke dalam panas
di dalam cairan kental. Dalam silinder hidraulik, minyak hidraulik akan memanas. Dalam silinder
udara, udara panas selalu dilepaskan ke atmosfer. Dalam tipe dashpot
yang lain, seperti elektromagnetik, energi yang hilang
dapat disimpan
dan
bisa digunakan kemudian jika
diperlukan.
Sistem transmisi dalam otomotif, adalah sistem yang menjadi penghantar energi
dari mesin
ke diferensial dan as.
Dengan memutar as,
roda dapat berputar dan
menggerakan mobil.
Transmisi diperlukan karena mesih pembakaran yang
umumnya digunakan dalam
mobil merupakan mesin pembakaran
internal yang menghasilkan
putaran (rotasi) antara 600 sampai 6000 rmp. Sedangkan, roda berputar pada kecapatan rotasi 0 sampai 2500 rmp.
Sekarang
ini, terdapat dua sistem transmisi yang
umum,
yaitu transmisi manual dan transmisi otomatis. Terdapat juga sistem-sistem transmisi yang
merupakan gabungan antara kedua sistem tersebut, namun ini merupakan perkembangan
terakhir yang baru dapat ditemukan pada mobil-mobil
berteknologi tinggi.
Transmisi manual merupakan salah satu jenis transmisi
yang banyak
dipergunakan dengan alasan perawatan yang lebih mudah. Biasanya pada
transmisi manual terdiri
dari 3 sampai dengan 7 speed.
Transmisi semi otomatis
adalah transmisi
yang dapat membuat kita dapat merasakan sistem transmisi manual atau otomatis, bila kita sedang menggunakan sistem
transmisi manual kita
tidak perlu
menginjak
pedal
kopling karena pada sistem
ini pedal kopling sudah teratur secara otomatis.
Transmisi otomatis
terdiri dari 3 bagian utama yaitu : Torque
converter,
planetrai gerar unit, dan Hydraulic control unit. Trorque converter berfungsi sebgai kopling
otomatis dan dapat memperbesar momen mesin. Sedangkan Torque
conventer terdiri dari Pump impeller, Turbine runner, dan Stator. Stator terletak diantar impeller dan turbine. Torque converter
diisi dengan ATF
(Automatic Transmition
Fluid). Momen mesin dipindahkan dengan adanya aliran fluida.
Begitu banyaknya penggunaan sistem mekantronika dalam kehidupan
kita memperkuat salah satu sifatnya yang
multiguna(aplikatif). Sebagai contoh sistem mekatronik
pada
kendaraan
bermotor adalah sistem
rem ABS (Anti- block Breaking
system) atau sistem pengeraman yang
menghindari terkuncinya roda
sehingga mobil tetap dapat dikendalikan dalam pengereman mendadak, ESP(Elektronik Stability Programm), ABC(Active Body Control) dan Motor- System. Contoh pada Teknologi Penerbangan. Dalan teknologi penerbangan moderen
digunakan
Comfort-In-Turbulence System
sehinga dapat menginkatkan kenyamanan penumpang walau ketika terjadi turbelensi. Gust
Load Alleviation serta
banyak contoh lainnya. Pada Teknik Produksi
:Contoh dalam teknik produksi adalah penggunaan sensor
pada robot. Sistem kendali umpan
balik pada eletromoto berkecapatan rotasi
tinggi dengan ‘pemegang as.
tenaga magnet.
Serta pemutar
CD,
Harddisk serta mesin pencetak berkecepatan tinggi, atau alat-alat elektronika yang biasa kita gunakan sehari-hari aplikasi mekantronika akan sangat sering kita jumpai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar